Deskripsi:
Kingdom :
Fungi
Phylum :
Basidiomycota
Class :
Agaricomycetes
Subclass :
Phallomycetidae
Ordo :
Geastrales
Famili :
Geastraceae
Genus :
Geastrum
Species :
Geastrum
saccatum Fr.
“Hanya yang beruntung yang dapat menemukan jamur Geastrum di
dalam hutan”, demikian ungkapan salah satu media terhadap jenis jamur bintang
ini. Geastrum memang merupakan jamur
yang sangat sulit ditemui. Di Taman
Nasional Kutai, jenis ini baru ditemukan pada dua lokasi yaitu Sangkima dan
Mentoko.
Lebih menyukai habitat subur dan lembab pada serasah di
bawah naungan pohon. Tidak seperti jamur pada umumnya yang hidup mengelompok,
jenis geastrum cenderung tumbuh soliter dan belum pernah ditemui
mengelompok. Sifatnya yang soliter ini
semakin membuatnya sulit ditemukan.
Penampilannya seperti bintang,
membuat para biologist menjulukinya sebagai jamur bintang tanah “Earthstar
mushroom”. Berbentuk seperti kembang, berukuran
kecil, membulat dengan kantong spora yang bulat seperti kelereng dan sisi luar yang terbelah menjadi 4-8 bagian.
Geastrum saccatum merupakan salah satu jamur yang cantik
namun tergolong dalam jenis jamur yang tidak bisa dimakan. Masyarakat
luas mengenalnya sebagai jamur yang tidak dimakan karena beracun. Kesan beracun makin terlihat ketika jamur ini sesekali
jamur ini akan mengeluarkan spora yang berwarna hitam dan mengepul seperti asap
yang keluar dari kantong spora.
Geastrum tidak sekedar jamur beracun biasa.
Ternyata berdasarkan penelitian ilmiah,
jamur dari kelas gerastales ini ternyata memiliki kandungan antioksidan, anti imflamasi dan aktifitas sitoksik. Hasil
ini diperoleh dari uji terhadap ekstraksi
β-glukan -protein kompleks Geastrum
saccatum yang diisolasi. Hasil uji tersebut menunjukkan bahwa mekanisme untuk aktivitas antiinflamasi
disebabkan penghambatan enzim
sintase nitrat oksida dan siklooksigenase.
Disarikan dari berbagai sumber.
No comments:
Post a Comment